Ketika Banua Diserang Franchise
Baru – baru
ini Qurra melihat sebuah film yang menarik. Sebuah film dengan judul “The
Founder” yang diambil dari kisahnya nyata. Bahasa Barabainya Based on
true-story. Sebuah kisah tentang usaha yang saat ini menjadi salah satu usaha
yang terkenal di seluruh dunia, bahkan anak kecilpun sudah tahu dengan logo
berbentuk M berwarna merah dan kuning, Mc Donald’s. Sebuah usaha fast food yang
menjual hamburger, milkshake, dan
makanan cepat saji lainnya.
Tapi tulisan
kali ini bukan tentang resensi sebuah film atau alasan kenapa usaha tersebut
menjadi begitu terkenal. Ide tulisan ini sendiri hanya terlintas begitu saja di
pikiran lalu kemudian dihubungkan antara film tentang McDonald’s tadi dengan
apa yang sedang trend di banua tahun – tahun belakangan ini. Kita bisa lihat
sekarang. Silahkan saja teman – teman qurraman atau qurrawoman jalan – jalan
disekitar kota Banjarmasin, terlebih lagi daerah yang memang padat penduduknya.
Begitu banyak stall – stall kecil atau gerobak – gerobak usaha yang menjual
item – item yang hampir sama.
Franchise, atau
waralaba sendiri berarti perikatan dimana dimana salah satu pihak (franchisee) diberikan hak untuk
memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan
atau ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain (franchisor) dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan
dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang atau jasa. Untuk lebih mudahnya kita sabagai franchisee
membeli sebuah paket usaha lengkap ( mulai dari bahan, nama usaha, sampai bahan
baku/ jasa sampai dalam hal manajemen) dari franchisor.
Di Kota
Banjarmasin sendiri sudah sangat banyak usaha – usaha franchise yang menjamur
di pinggir – pinggir jalan. Bisa kita ambil contoh (bukan bermaksud promosi ya)
Pondok Coklat, Kedai Coklat, Pisang Kasurupan, Es Monster Blend, Milk tea, dan
lainnya. Tentunya Qurra mohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan nama atau
gelar anda. Dari makanan ada kebab, burger. Mau yang lebih wah,, tapi Qurra
sendiri masih agak bingung, apakah usaha pentol termasuk franchise ya? Misalnya
pentol ipin, pentol one, pentol t2, pentol slank, pentol U2, pentol Joker,
wawwwwwww ternyata di banjarmasin banyak terdapat pedagang pentol. Qurra yakin
masih banyak pentol langganan Qurraman yang belum terhitung. Hahaha
Jam telah
menunjukkan pukul 1. 25 pagi, dan mata Qurra masih kuat. Maklum tadi ada acara
peringatan Isra Mi’raj di masjid dekat rumah. Okeh lanjut, Usaha franchise ini
sendiri biasanya menghiasi pinggir – pinggir jalan. Mulai terlihat banyak
ketika sore hari menuju ke malam hari. Penjualnya rata –rata anak muda yang
usia kuliah. Bukan berarti mereka tidak kuliah, ada sebagian yang memang
menyisihkan waktunya untuk belajar berbisnis franchise. Selain anak muda,
bisnis ini juga digunakan oleh mereka yang sudah memiliki usaha, ya bisa
dibilang usaha sampingan. daripada halaman ruko atau rumah kosong begitu saja,
mending dijadiin duit.
Bisnis ini
sendiri dapat dimiliki dengan budget yang berbeda – beda. Mulai dari 3 jutaan
sampai 15 jutaan. Teman – teman bisa cek harga di OLX. Wah luar biasa ya. Dulu
pernah nanya ke salah satu stall minuman
coklat yang sangat terkenal di Banjarmasin, maklum,,, dia yang pertama di
Bejeem katanya. Kita perlu merogoh kocek sampe 10 juta buat harga franchise
minuman coklat yang memang digandrungi muda mudi banjar ini.
Sebelum menutup
tulisan ini, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa usaha franchise ini
ada dan beranak pinak di banua, diantaranya;
- Tak perlu promosi besar – besaran. Biasanya usaha franchise adalah usaha yang memang sudah terkenal. Sehingga tidak perlu kita merogok kocek yang dalam untuk promosi. Sebagai contoh, laundry kumala. Jika orang harus memilih, tentu orang akan pergi ke Kumala laundry dari pada usaha Penapasan yang terkesan baru. Contoh lagi? Silahkan anda pilih, pilh makan di wong solo atau makan di warung ayam sukardiduga? hemmmz
- Adanya support dari franchisor. Mereka tidak langsung melepas kita begitu saja. Ada masa mereka melatih, memberikan saran agar usaha kita dapat berkembang. Bagi mereka yang pemula ini penting baik untuk pengalaman maupun sebagai pembelajaran.Resiko gagal yang kecil dan tingkat kesuksesan yang lebih besar. Ketika kita membeli franchise maka kita tentu membeli sebuah sistem. Sistem ini telah teruji dan diuji oleh si empu franchise. Sehingga kita tidak perlu memulai dari nol. Kita tinggal menjalankan tanpa perlu berexperimen mencari komposisi yang pas. Bahkan cara melatih karyawan kita pun telah disediakan oleh di franchisor sendiri, baik itu pelatihan langsung atau melalui kaset DVD.
Yang namanya
usaha tentu tidak semudah membalikkan tangan, atau semanis cerita – cerita
orang sukses dalam sebuah buku best - seller. Perlu mencoba, perlu sakit, dan
perlu belajar. Tapi Dengan franchise seakan akan kita dipermudah untuk memulai
usaha. Terlepas dari plus dan minusnya “rayuan” ini, ada hal yang perlu digaris
bawahi, Franchise semakin berkembang dan membantu si pemula agar nanti tidak
shock menghadapi dunia usaha dan tentu sebagai tambahan bagi yang telah
berlanglang buana.
Qurra
ditulis 16 April 2017
No comments: