PERLUKAH MENULIS DIARI DI ZAMAN MILLENIAL ?
Bagi sobat kelahiran 90n tentu tak asing dengan namanya diari. Sebuah 📖 buku catatan yang terkadang dilengkapi dengan kunci kecil agar tidak sembarang orang yang bisa membacanya. Ya, buku diari memang sangat pribadi mengingat disitulah biasanya kita mencurahkan unek - unek, pikiran, atau pengalaman yang terjadi di hari itu.
Pertama, sebelum kita ke pertanyaan "Perlukah menulis diari di zaman sekarang?" baiknya kita mengetahui dulu manfaat dari menulis diari yang Qurra ambil dari idntimes.com, 😀yaitu;
- Mengurangi stress
- Mengontrol emosi
- Melatih disiplin
- Meningkatkan kesehatan fisik
- Memecahkan masalah dan merapikan otak
- Meningkatkan kualitas hidup
- Menyembuhkan luka dan mendongkrak perasaan
- Membuat hidup lebih produktif
Waah, banyak juga ya manfaatnya. Kalau Qurra pribadi lebih setuju pada manfaat "mengurangi stress". Kita tahu ada perasaan lega ketika kita berhasil mengeluarkan unek - unek atau pikiran yang menempel di pikiran kita. Sobat pasti pernah merasakannya kan?
Salah satu hal yang mungkin menyebabkan menulis diari ditinggalkan adalah banyaknya media sosial yang ada dalam genggaman sobat, mulai dari Facebook sampai WA story. Pada media ini biasanya netizen berkicau tentang masalah pribadinya baik itu kabar gembira ataupun kabar sedih.
Lalu pertanyaannya apakah masih perlu menulis diari di zaman sekarang? dan menurut Qurra, tentu masih perlu. Tapi sobat harus bisa memilah mana yang harus ditulis di diari dan mana yang tidak. Jika itu berhubungan dengan orang lain, Qurra menyarankan agar menulisnya di diari. Sehingga tidak ada yang teluka ataupun tersinggung. Kecuali, kalau niat sobat memang untuk menyinggung atau memberi kode kepada objek.
Sebagai penutup, tentu Qurra menyarankan sobat untuk tidak terlalu mengumbar masalah pribadi di media sosial. Dan sebagai gantinya tulislah sebauah diari Terkadang itu lebih menenangkan daripada hanya sekedar mendapat like di sebuah status facebook.
Qurrahave you have a good day.
No comments: